SURABAYA - Ternyata, sebanyak 23 persen kuman sudah kebal terhadap antibiotik. Fakta ini didapatkan setelah dilakukan pengambilan sampel di rawat inap RSU dr Soetomo Surabaya pada 2008. Sampling ini dilakukan kepada pasien yang suspect infeksi seperti korban luka bakar, luka bekas operasi, diare, hingga tumor.
Lebih parah lagi, kekebalan ini bisa ditularkan terhadap kuman yang lain. Hal ini terjadi karena perilaku masyarakat maupun tenaga medis yang meminum antibiotik sembarangan. Permasalahan ini akan dibicarakan pada simposium dan workshop dengan tema MDRO, a medical Challance in the future.
"Sehingga perlu dikembangkan sebuah sistem untuk mencari penyebab infeksi dengan benar. Hal ini perlu ditangani sebab bisa menjadi silent killer," kata Prof Boerhan Hidayat, ketua panitia simposium, Rabu (21/10/2009).
Kuman-kuman yang kebal ini biasanya berada di tempat lembab. "Seperti di ketiak, hidung, maupun selangkang," katanya. Penyebaran kuman ini sebenarnya bisa dicegah dengan mencuci tangan. Masalah infeksi sempat membuat RSU dr Soetomo kalang kabut. Bahkan sampai tiga kali dinyatakan kondisi luar biasa (KLB), yaitu tahun 1980, 1997, dan 2001.
Lebih lanjut diterangkan, kasus ini tidak terlepas kebiasaan masyarakat menggunakan antibiotik. "Masyarakat kita itu meminum antibiotik seperti wellcome drink. Sakit sedikit langsung minum antibiotik, padahal belum tahu pasti ada infeksi atau tidak," pungkas Boerhan.
Sumber: Sebanyak 23 Persen Kuman Kebal Antibiotik
0 komentar:
Posting Komentar