JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berpotensi menjadi partai pemenang pemilu 2014. Itu karena partai ini memiliki banyak kelebihan yang tak dimiliki partai lain.
Di antaranya, ideologi jelas, mesin partai baik karena memiliki kader yang solid dan loyal, serta mengusung isu yang diterima baik oleh masyarakat yaitu bersih dari korupsi.
Demikian kesimpulan yang mengemuka dalam diskusi bertema Meramal Nasib PKS di Pemilu 2014 Melalui "Terawangan" Pimpinan Media Massa di Hotel Atlet Century Park Jakarta. Hadir sebagai pembicara Arifin Asydhad (detik.com), Eddy Koko (Trijaya FM), Rikard Bagun (Kompas), Herry Mohammad (Gatra) dan Alfito Deanova (TV One).
Untuk menjadi partai besar, para pembicara sepakat PKS harus tetap konsisten menjaga garis ideologinya. Kesan perpecahan yang timbul akibat pernyataan pimpinan yang berbeda-beda kepada media harus dihindarkan.
Demikian juga dengan pembentukan citra bersih. Alfito Deanova menyoroti skandal korupsi di DPR yang menyeret nama kader PKS Rama Pratama meskipun kemudian tidak terbukti. Menurutnya, isu itu sangat merugikan PKS Sehingga banyak kader loyal yang keluar karena beranggapan PKS sekarang tidak seideal tahun 1999 dan 2004 lalu.
Dan yang tak kalah penting adalah menyiapkan sosok atau tokoh partai guna menghadapi pemilihan presiden 2014. PKS dinilai lemah dalam hal menampilkan tokoh. Mereka tak memiliki tokoh sekaliber Susilo Bambang Yudhoyono atau Megawati Soekarnoputri. "Perlu pencarian ke depan siapakah yang bertarung di 2014," kata Rikard Bagun.
Apalagi, sambung Bagun, posisi Megawati pada pemilu 2014 sudah akan diganti oleh penerusnya. Sementara, Yudhoyono tak bisa mencalonkan diri lagi menjadi presiden karena dibatasi konstitusi.
Menanggapi hal tersebut, Presiden PKS Tifatul Sembiring mengakui sejak 1999 sampai 2009 partainya terlalu fokus terhadap penguatan sistem. "Ke depan tokoh harus kita create," katanya.
Ketiadaan tokoh besar, kata Tifatul, turut mengakibatkan perolehan suara partainya pada Pemilu 2009 lalu stagnan. "Saya akui, 24 persen lari ke Partai Demokrat, 70 persen tetap. Tambahan dari partai-partai Islam yang merosot," ujarnya.
Sumber: PKS Kandidat Kuat Pemenang Pemilu 2014
0 komentar:
Posting Komentar