Rabu, 02 Desember 2009

Tahapan Pembuatan Kartu Anggota Perpustakaan Nasional RI

Berminat jadi anggota Perpustakaan Nasional RI yang berlokasi di Jalan Salemba Raya? Ini cara yang harus dilalui pengunjung Perpusnas...
  1. Langkah pertama adalah pengunjung mengisi formulir permohonan menjadi anggota PNRI. Formulir ini ada 2 jenis, yaitu warna putih untuk anggota baru dan warna merah muda untuk anggota lama (perpanjangan).
  2. Selanjutnya formulir diserahkan kepada petugas dan pengunjung menunggu di luar ruangan hingga namanya dipanggil oleh petugas.
  3. Setelah dipanggil, pengunjung harus menunjukkan kartu identitasnya yang asli (KTP, Kartu Pelajar, atau KTM—disesuaikan dengan “Status Keanggotaan” yang telah diisi pada formulir oleh pengunjung).
  4. Status Keanggotaan yang dimaksud ada tiga macam, yaitu Pelajar (dengan kode P), Mahasiswa (kode M), dan Umum (kode U). Kode status keanggotaan akan tercantum di belakang nomer anggota.
  5. Kemudian, setelah proses verifikasi data selesai, pengunjung akan diambil gambarnya (difoto) untuk dicantumkan di kartu anggotanya.
  6. Selesai difoto, pengunjung kembali menunggu di luar ruangan untuk menunggu pencetakan kartu anggotanya.
  7. Jika kartu anggota sudah selesai dicetak, petugas akan memanggil nama pengunjung untuk menyerahkan kartu anggota PNRI.

- Sejak bulan Mei 2009, pencetakan kartu anggota PNRI tidak dikenakan biaya (gratis), dan masa berlakunya menjadi lima tahun. Kebijakan membebaskan biaya untuk pembuatan kartu anggota PNRI dilakukan untuk menarik minat masyarakat agar tertarik menjadi anggota PNRI dan memanfaatkan layanan yang ada. Sebelumnya, setiap orang yang ingin menjadi anggota dikenakan biaya Rp 10.000 untuk keanggotaan selama satu tahun.
- Jika kartu hilang, anggota dikenakan denda sebesar Rp 15.000 untuk penggantian biaya pencetakan kartu yang baru.

Penyakit-penyakit di Musim Hujan

Jakarta - Musim hujan yang telah tiba banyak memunculkan ancaman penyakit. Simak penyakit-penyakit yang harus diwaspadai di musim hujan ini dan kiat menjaga tubuh.

Dr Kasim Rasjidi, SpPD-KKV, DTM&H, MCTM, MHA, SpJP, FIHA dalam penjelasannya kepada detiKHealth, Rabu (25/11/2009) mengatakan masyarakat perlu mewaspadai beberapa penyakit berikut:
  1. Penyakit yang disebabkan virus seperti flu, demam berdarah, diare dan muntah.
  2. Penyakit yang disebabkan bakteri dan parasit, terutama di daerah yang airnya meluap sehingga bakteri dan parasit dari septic tank atau kotoran hewan terangkat dan hanyut. Mengkontaminasi air dan bahan makanan seperti sayur, dan menginfeksi manusia, menyebabkan penyakit seperti diare, disentri, cacingan.
  3. Penyakit yang disebabkan jamur, karena kelembaban pada pakaian yang tidak bisa dikeringkan dengan baik, menyebabkan jamur kulit seperti di selangkangan, sela jari kaki, lipat payudara.
Sedangkan penyakit yang tidak berhubungan dengan lingkungan tapi terkait dengan perubahan cuaca adalah:
  1. Asma, kalau peka terhadap cuaca mungkin jadi sering kambuh, bisa disertai infeksi bakteri yang penyembuhannya jadi lebih lama.
  2. Hidung sering tersumbat karena keseimbangan persyarafan didaerah hidung terganggu.
Sementara kebiasaan buruk yang muncul saat musim hujan datang adalah:
  1. Mudah lapar, sehingga makan lebih banyak, kemungkinan berat badan meningkat, gangguan metabolisme seperti glukosa darah jadi terganggu, kolesterol meningkat, kekebalan tubuh menurun.
  2. Kurang minum karena khawatir sering ke toilet yang memudahkan infeksi saluran kemih pada wanita.
  3. Sering merokok dengan alasan menghilangkan dingin padahal sudah jelas merokok mengancam kesehatan paru.

Agar tetap sehat di musim hujan, Dr. Kasim memberikan saran:

1. Usahakan melakukan pemanasan badan dengan olahraga ringan pada pagi hari. Sedikit stretching, jalan cepat, loncat-loncat sudah akan membuat sedikit berkeringat dan menghangatkan badan.
Sesampai tempat kerja, gunakan tangga sesering mungkin (kalau kerja di lantai 23, cukup naik lift sampai lantai 21, lalu naik tangga sampai lantai 23).

2. Sediakan sepatu, kaos kaki (pria), stocking (wanita) ekstra di kantor sehingga kaki tidak perlu basah. Lebih praktis lagi kalau sepatu kantor hanya dipakai di kantor. Waktu pergi dari rumah gunakan sepatu lain atau bahkan sendal yang mudah dikeringkan sehingga sampai di kantor, sesudah dikeringkan supaya tidak bau, tinggal disimpan dalam kantung kedap air dan tertutup jadi tetap rapi kalau disimpan di bawah meja kerja.
Kenakan kaos kaki atau stocking sesudah sampai di tempat kerja sesudah mengeringkan kaki dengan handuk kecil/tissue/handuk kertas. Kalau dalam bekerja diperlukan banyak bepergian, siapkan sepatu (pilih yang ringan dan anti slip) dalam tas, kenakan sesudah di tempat tujuan.
Semua itu bertujuan untuk mencegah kita jalan berjinjit (dengan harapan tidak begitu basah, padahal tidak ada gunanya karena air tetap merembes dari ujung sepatu dan melembabi jari kaki, daerah yang mudah untuk ditumbuhi jamur baik kulit atau kuku). Jamur kulit kaki bisa menyebabkan bau yang keras, sementara jamur kuku perlu waktu lama untuk penyembuhan.

3. Banyak minum air hangat, bisa diberi sedikit jahe tanpa gula atau pepermint, beberapa tetes juruk nipis/lemon. Ini akan membantu menghangatkan badan dan mengurangi lapar. Minum kopi atau teh akan memacu buang air kecil lebih banyak sehingga menyebabkan kekurangn cairan yang tidak disadari.

4. Sediakan buah seperti pisang, apel/pear/mangga yang sudah dikupas, jeruk yang sudah ranum dalam kotak plastik ringan untuk disantap sewaktu-waktu lapar. Ini akan menghindarkan kelebihan masukan karbohidrat dari tepung seperti roti, nasi, biskuit, crackers, gula, kelebihan garam dan lemak.

5. Jangan lupa payung, bahkan kalau perlu topi plastik yang biasa digunakan kalau mandi, daripada kepala pusing kebasahan atau sakit.

Sumber: Penyakit-penyakit di Musim Hujan

Teknik Bernapas untuk Melawan Asma

Dallas - Asma merupakan salah satu penyakit turunan yang membikin penderitanya sulit bernapas dengan baik. Kini ditemukan teknik bernapas baru yang bisa digunakan untuk melawan serangan asma.

Teknik bernapas untuk melawan asma telah dikembangkan oleh Thomas Ritz dan Alicia Meuret dari Fakultas Psikologi Southern Methodist University di Dallas, Amerika Serikat. Sebelumnya teknik ini telah diajarkan pada penderita asma selama 4 minggu mengenai bagaimana mengontrol kondisi asma serta mengubah cara bernapas agar lebih baik.

Selama terjadi serangan asma, penderita cenderung hiperventilasi, bernapas cepat dan mendalam terhadap saluran udara yang terbatas untuk melawan perasaan kekurangan oksigen. Hal ini akan membuat masalah menjadi lebih buruk, karena menurunkan kadar karbondioksida yang membatasi aliran darah ke otak. Jika berlangsung lama dapat mengiritasi bagian tenggorokan yang sensitif.

Pasien asma yang terus menerus bernapas secara berlebihan berisiko mengalami kekurangan karbondioksida kronis yang bisa membuatnya menjadi lebih rentan terhadap serangan asma di masa mendatang.

Ritz dan Meuret mengembangkan teknik bernapas yang disebut dengan Capnometry-Assisted Respiratory Training (CART), yaitu mengajarkan penderita asma untuk menormalkan dan membalikan pernapasan yang berlebihan tersebut.

Teknik ini menggunakn sebuah perangkat genggam yang disebut dengan capnometer untuk mengukur jumlah karbondioksida saat menghela napas. Dengan menggunakan alat ini, penderita belajar bagaimana bernapas lebih lambat dan lebih teratur.

"Teknik CART ini bisa memiliki dampak yang positif pada kualitas perawatan asma serta mengurangi perawatan untuk asma yang akut," ujar Ritz, seperti dikutip dari Health24, Kamis (15/10/2009).

Ritz menambahkan bahwa terapi pernapasan jenis ini dapat membatasi frekuensi serangan asma serta mencegah terjadinya sesuatu yang lebih parah. Hal ini berarti akan lebih sedikit berobat ke dokter dan mengurangi penggunaan obat-obatan. Dengan begitu maka penderita asma bisa menghemat uang dan waktu. Teknik bernapas ini akan memberikan pengobatan yang lebih baik, sehingga kualitas hidup penderita asma tersebut juga menjadi lebih tinggi serta membantu penderita asma mengontrol dirinya sendiri.

Sumber: Teknik Bernapas untuk Melawan Asma

515 Bahan Kimia Rasuki Tubuh Wanita per Hari

LONDON - Tampil cantik bagi sebagian wanita adalah suatu kebutuhan. Tak heran jika mereka menggunakan berbagai macam kosmetik untuk tampil maksimal di setiap kesempatan.

Sebuah survei yang dilakukan perusahaan pembuat deodorant, Biosen mengungkapkan, setidaknya wanita menggunakan 13 produk kosmetik untuk wajah dan tubuhnya secara rutin. Produk-produk tersebut meliputi, bedak, lipstick, mascara, eyeshadow, body lotion, hingga parfum. Tapi jarang di antara mereka yang menyadari resiko dari penggunaan produk-produk kecantikan tersebut.

Survei tersebut juga mengungkapkan, akibat seringnya menggunakan produk-produk kecantikan, hampir 515 bahan kimia merasuki tubuh wanita. Dari 515 bahan kimia tersebut, beberapa di antaranya bahkan berbahaya bagi kesehatan.

Dicontohkan hasil survei tersebut, sebuah parfum dibuat dari sekira 250 campuran bahan termasuk bahan kimia, atau lipstick yang dibuat dengan campuran rata-rata 33 bahan atau body lotion dengan 32 bahan kimia, dan mascara yang terdiri dari 11 bahan kimia.

"Rezim kecantikan telah mengubah segalanya secara dramatis dari sesuatu yang simpel seperti 'wash and go' menuju 'perawatan ajaib' yang menggunakan banyak bahan kimia," kata juru bicara Bionsen seperti dilansir Softpedia, Jumat (20/11/2009). 

Sumber: 515 Bahan Kimia Rasuki Tubuh Wanita per Hari

Office 2010 Versi Beta Tersedia untuk Publik

SAN FRANCISCO - Microsoft memberikan kesempatan kepada publik untuk menjajal Office 2010 dalam versi beta dengan cara mengunduhnya.

Pengumuman ini diberitahukan saat Konferensi Pengembang Profesional 2009, Microsoft mengumumkan ketersediaan versi beta publik dari Office 2010 bersama dengan server SharePoint, Visio, aplikasi Office Web.

Menurut Microsoft, Office Professional Plus 2010 versi Beta ini memiliki antarmuka yang hampir sama dengan versi sebelumnya. Peranti lunak ini tersedia dalam versi 32-bit maupun versi 64-bit. Selain ikon baru, fitur Office 2010 terintegrasi Office Communicator 2007 R2 dalam Outlook 2010. Selain itu, fitur ini memungkinkan pengguna untuk melakukan sinkronisasi Windows Live mereka dan situs jaringan sosial lainnya dalam terintegrasi Outlook. Awal tahun depan, LinkedIn Feed dapat ditambahkan ke Outlook 2010.

Office 2010 beta publik untuk versi di 32-bit memakan memori 684MB dan 64-bit menggunakan memori 750MB. Kedua paket termasuk versi tweaked Office applications - Word, Excel, Powerpoint, Outlook, OneNote, Access, Publisher, InfoPath, SharePoint Workspace dan Communicator.

Setelah mendapatkan umpan balik dari publik, Microsoft rencananya akan merilis Office 2010 versi final dalam semester pertama tahun depan. Jika ingin mengetahui kemampuan Office 2010 ini, silahkan untuk mengunduhnya di situs resmi Microsoft.

Sumber: Office 2010 Versi Beta Tersedia untuk Publik

Peran Industri Farmasi dalam IS 2010

PELAYANAN kesehatan yang bermutu adalah bagian dari tujuan Indonesia Sehat (IS) 2010. Salah satunya dengan ketersediaan obat dan alat kesehatan untuk masyarakat.

Akses terhadap obat, juga merupakan hak azasi manusia. Oleh karena itu, penyediaan alat kesehatan dan obat adalah kewajiban pemerintah, institusi pelayanan kesehatan baik publik maupun swasta. Karena obat bukanlah semata komoditas perdagangan, tapi juga memiliki fungsi sosial.

Dunia farmasi juga perlu memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana khasiat dan cara penggunaan obat yang benar. Ini penting, agar masyarakat juga bisa mengkonsumsi obat sesuai dosis yang benar. Saat ini, pengetahuan masyarakat tentang khasiat dan bahaya obat masih minim. Akibatnya, masih sering ditemukan penyakit warga malah lebih parah karena mereka kurang paham dalam mengkonsumsi obat yang diberikan dokter.

Peran obat dimulai dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan, diagnosis, pengobatan serta pemulihan. Oleh karena itu, obat harus diusahakan agar selalu tersedia saat dibutuhkan. Sebagai produk dari industri farmasi, obat tentunya tidak lepas dari aspek ekonomi dan teknologi. Maka, diperlukan suatu inovasi produk melalui pengembangan-pengembangan based on research yang dilakukan oleh industri farmasi.

Kontribusi inilah yang bisa diberikan pada industri farmasi dalam mewujudkan Indonesia Sehat 2010. Selain itu, semua obat yang beredar harus dapat dijamin keamanan, khasiat dan mutunya agar betul-betul memberikan manfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Vice President Sales Divisi 1 PT APL, Nyoman Sukertha menjelaskan, pemerintah harus bisa bekerja sama dengan industri farmasi, baik asing maupun lokal. "Jika tiap industri bergerak sendiri, kita tak akan bisa jalan dan rasanya kurang pas. Pemerintah harus bekerjasama dengan asosiasi kefarmasian untuk mewujudkan Indonesia Sehat 2010," tuturnya.

Selain itu, Nyoman juga menegaskan, perlunya melihat kembali, sebenarnya kerja sama antara pemerintah dan farmasi ini harus dibawa kemana. "Kita harus bisa melihat, bagaimana sasaran yang ingin dicapai. Kita tidak bisa hanya berbicara masalah obat yang mahal, itu saja tidak cukup. Harus sinkron, dukungan apa yang bisa diberikan oleh pemerintah dan juga dukungan apa yang harus diberikan oleh industri farmasi," tegasnya.

Sebagai pelaku industri farmasi, Nyoman berharap bahwa perwujudan IS 2010 bisa tercapai dengan adanya upaya pemerintah untuk bermitra dengan berbagai industri farmasi di Indonesia. "Kita berikan yang konkrit kepada masyarakat dan juga kepada industri farmasi. Kualitas kesehatan masyarakat tetaplah yang paling penting," kata Nyoman.

Menurut Nyoman, salah satu upaya pemerintah membangun mitra dengan industri farmasi adalah dengan membuat peraturan dan kebijakan yang bisa mengakomodir seluruh kepentingan masyarakat, dalam hal ini peningkatan kesehatan masyarakat dan juga bagi industri farmasi keseluruhan. "Kepentingan health management system sendiri harus baik dan benar. Orientasinya pada kesehatan masyarakat," tandasnya.

Pembuatan obat generik untuk masyarakat tentunya perlu diapresiasi. Akhirnya, masyarakat bisa mendapatkan obat dengan harga yang terjangkau, khususnya untuk mereka yang masih miskin. "Itu patut dilaksanakan dan memang tugas pemerintah. Kualitas harus tetap dijaga, karena menyangkut jiwa manusia," kata Nyoman. Saat ini, pangsa pasar obat generik di Indonesia cukup tinggi, yakni sekitar 71 persen. Dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya, yakni Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Indonesia adalah yang paling tinggi.

Ancaman Obat Palsu
WHO pernah memperkirakan, sebanyak 10 persen obat yang beredar di seluruh dunia adalah palsu. Negara-negara berkembang seperti Indonesia adalah negara yang lebih rentan terhadap dampak dari peredaran obat palsu ini. Direktur Eksekutif IPMG (International Pharmaceutical Manufacturers Group) Parulian Simanjuntak menuturkan, WHO memperkirakan jumlah penjualan obat palsu di dunia, setiap tahunnya mencapai USD35 miliar-USD40 miliar.

Jelas, obat palsu membahayakan keselamatan dan jiwa manusia. Beredarnya obat palsu semakin memunculkan rasa pesimistis pada dunia farmasi. Peredaran obat palsu di Indonesia saat ini ditengarai mencapai sekitar 20 persen dari total nilai obat yang beredar yang diperkirakan mencapai Rp28 triliun.

Belum lagi ketika masyarakat dihadapkan pada situasi bencana. Oktober lalu, mantan Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari meminta agar daerah yang tertimpa bencana mewaspadai adanya obat kedaluwarsa. "Saat gempa Yogyakarta ada 15 ton obat kedaluwarsa," kata Fadilah.

Dan ketika tsunami melanda tahun 2004, Aceh dilimpahi 40 ton obat kedaluwarsa, bantuan dari berbagai pihak. "Karena untuk membakarnya perlu biaya juga," imbuhnya. Barangkali begitulah masyarakat kita, selalu terjadi, sudah jatuh tertimpa tangga.

Masih banyak persoalan kesehatan yang ada di depan kita. Padahal, Indonesia Sehat 2010 sudah di ambang pintu. Rasanya, sangat berat jika harus mengatakan bahwa Indonesia akan sehat 2010, melihat kenyataan bahwa masih banyak kekurangan di sana-sini. Tapi, kita tidak boleh pesimis. Usaha tetap dijalankan, semangat mewujudkan tetap perlu digalakkan. Semua pihak harus mendukung: pemerintah, industri farmasi, dan masyarakat sendiri tentunya.

Sebagai program yang berkesinambungan, tetaplah perlu jika kita harus memiliki target pada jangka waktu tertentu. Peran serta semua pihak dapat mendukung terciptanya program-program yang efektif dan efisien untuk mewujudkan IS 2010. Ini semua diharapkan, supaya masyarakat tidak jatuh dan tertimpa tangga lagi.

Sumber: Peran Industri Farmasi dalam IS 2010

Sebanyak 23 Persen Kuman Kebal Antibiotik

SURABAYA - Ternyata, sebanyak 23 persen kuman sudah kebal terhadap antibiotik. Fakta ini didapatkan setelah dilakukan pengambilan sampel di rawat inap RSU dr Soetomo Surabaya pada 2008. Sampling ini dilakukan kepada pasien yang suspect infeksi seperti korban luka bakar, luka bekas operasi, diare, hingga tumor.

Lebih parah lagi, kekebalan ini bisa ditularkan terhadap kuman yang lain. Hal ini terjadi karena perilaku masyarakat maupun tenaga medis yang meminum antibiotik sembarangan. Permasalahan ini akan dibicarakan pada simposium dan workshop dengan tema MDRO, a medical Challance in the future.

"Sehingga perlu dikembangkan sebuah sistem untuk mencari penyebab infeksi dengan benar. Hal ini perlu ditangani sebab bisa menjadi silent killer," kata Prof Boerhan Hidayat, ketua panitia simposium, Rabu (21/10/2009).

Kuman-kuman yang kebal ini biasanya berada di tempat lembab. "Seperti di ketiak, hidung, maupun selangkang," katanya. Penyebaran kuman ini sebenarnya bisa dicegah dengan mencuci tangan. Masalah infeksi sempat membuat RSU dr Soetomo kalang kabut. Bahkan sampai tiga kali dinyatakan kondisi luar biasa (KLB), yaitu tahun 1980, 1997, dan 2001.

Lebih lanjut diterangkan, kasus ini tidak terlepas kebiasaan masyarakat menggunakan antibiotik. "Masyarakat kita itu meminum antibiotik seperti wellcome drink. Sakit sedikit langsung minum antibiotik, padahal belum tahu pasti ada infeksi atau tidak," pungkas Boerhan.

Sumber: Sebanyak 23 Persen Kuman Kebal Antibiotik

Awas, Sering SMS-an Bisa Bikin Bahu 'Teriak'

Jakarta - Sering SMS-an ternyata bisa berpengaruh pada kesehatan bahu manusia. Para peneliti melakukan studi terhadap 138 mahasiswa untuk menguak hubungan ini.

Ratusan mahasiswa itu ditanyai tentang berapa banyak SMS yang mereka kirimkan tiap harinya. Selain itu, para peneliti juga mensurvei mengenai pemetaan tubuh partisipan. Nah, hasil dari studi inilah terkuak hubungan antara tingginya pesan pendek yang dikirimkan dengan perasaan tidak nyaman yang dirasakan di bahu.

Mereka yang sering melakukan SMS-an akan cenderung lebih mengalami konsekuensi fisik. Bahkan, menurut hasil survei yang dipresentasikan di gelaran American Public Health Assn, risikonya menyerupai orang yang sering ada di depan komputer.

"Apa yang kami lihat sejauh ini hampir menyerupai apa yang kami amati pada pekerja kantoran yang menghabiskan sebagian waktu mereka di depan komputer," ujar Judith Gold.

"Posisi badan saat SMS-an, bahu yang dalam posisi tidak bergerak dan jari jemari yang berpindah dengan cepat, sama dengan posisi saat mengetik di komputer," tambahnya lagi. Meskipun para peneliti menekankan bahwa butuh penelitian lebih mendalam mengenai hal tersebut, namun tak ada salahnya jika kita mewaspadai kekhawatiran efek samping dari berkirim pesan singkat tersebut, demikian seperti yang dilansir detikINET dari LaTimes, Sabtu(14/11/2009).

Sumber: Awas, Sering SMS-an Bisa Bikin Bahu 'Teriak'

Belok Kiri Langsung, Didenda Rp250.000

JAKARTA - Undang-Undang (UU) No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mencantumkan larangan belok kiri langsung jalan. Jika melanggar, pengemudi didenda Rp250.000.

Aturan tersebut tertuang dalam Pasal 112 ayat 3 yang menyebutkan bahwa pada persimpangan jalan yang dilengkapi isyarat lalu lintas,pengemudi kendaraan dilarang langsung berbelok kiri, kecuali ditentukan lain oleh rambu lalu lintas atau alat pemberi isyarat.

"UU yang baru ini melarang kendaraan langsung belok kiri yang ada traffic light," tutur Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Condro Kirono kemarin.

Menurut Condro, perubahan ini sedang disosialisasikan kepada masyarakat. Salah satunya adalah memasang beberapa spanduk di setiap persimpangan jalan.

Selain itu, polisi juga tengah berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk segera mencabut rambu lalu lintas yang masih membolehkan belok kiri langsung. Sebab, hingga saat ini, beberapa plang yang bertuliskan, "Belok Kiri Langsung'' masih terpasang di beberapa ruas jalan.

"Sosialisasi kami lakukan hingga akhir tahun, baik melalui spanduk maupun media massa. Kami akan koordinasi dengan instansi terkait untuk mencabut rambu atau plang yang memberikan tanda belok kiri boleh langsung," ungkapnya.

Hermawan (47), warga Kembangan, Jakarta Barat, mengaku terkejut dengan aturan tersebut. Dia secara tegas tidak setuju dengan UU baru tersebut.

Menurut dia, pemerintah, DPR, dan instansi terkait seharusnya meminta masukan kepada masyarakat sebelum mengesahkan UU tersebut. "Saya kira ini bentuk dari kezaliman. Masa hanya gara-gara belok harus denda Rp250.000. Ini kan tidak masuk akal," tandasnya. Dia menambahkan, aparat kepolisian yang melaksanakan aturan ini jangan semaunya saja.

Jika itu akan diterapkan, harus disosialisasikan terlebih dahulu agar masyarakat tidak terkejut. "Kalau mau diterapkan, harus disosialisasikan dulu," ujarnya.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Riza Hasyim mengungkapkan, mereka sangat mendukung kebijakan lembaga kepolisian menerapkan UU yang baru itu. Saat ini prosesnya baru dalam tahap sosialisasi dan masih menunggu peraturan pemerintah (PP).

"Kemungkinan, pada 2010 mendatang baru diterapkan di lingkungan masyarakat," ujarnya. Meski begitu, Dishub tidak keberatan jika Polda Metro Jaya hendak menerapkan UU tersebut dalam waktu dekat di DKI Jakarta. Terkait keberadaan rambu-rambu lalu lintas yang masih terpasang, Riza menyatakan akan mencabutnya, termasuk mematikan traffic lightpenunjuk arah belok kiri.

Riza menilai kebijakan tersebut tepat untuk diterapkan karena kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas masih sangat rendah. Selama ini banyak pengendara di lajur kiri yang seenaknya berbelok ke kiri saat berada di persimpangan ketika lampu traffic light tengah berwarna merah. "Banyak mudaratnya. Jadi biar tertib, saat lampu hijau merah semua berhenti. Sementara itu, saat lampu hijau semua jalan, baik yang akan berbelok maupun lurus," tandasnya.

Akibatnya, sering terjadi kecelakaan, terutama antara pengendara sepeda motor dan roda empat. Selain itu, tidak sedikit juga pengendara di lajur kiri yang terhambat dan tidak bisa berbelok karena terhalang oleh pengendara lain. "Ada pengendara yang tujuannya lurus, tetapi berada di lajur kiri sehingga menghambat kendaraan di belakangnya," paparnya.

Sumber: Belok Kiri Langsung, Didenda Rp250.000

Sisirlah Rambut Anda dengan Baik dan Benar

RAMBUT merupakan bagian penting dalam kehidupan perempuan. Panjang, hitam, berkilau dan mudah ditata. Ya, bagian tubuh yang satu ini memang kerap menjadi bahan perhatian. Umumnya, perempuan Indonesia memiliki rambut berwarna hitam. Karena itu, menjaga kehitaman rambut amat diperlukan.

Namun apa jadinya, bila rambut indah Anda tidak ditata dengan baik. Rambut menjadi kusut, tidak rapi dan banyak kerusakan. Dengan demikian, rambut tidak lagi menjadi mahkota. Karena itu, perlulah Anda memperhatikan cara-cara praktis dalam menjaga keindahan rambut. Salah satunya adalah menyisir rambut.

Tahukah Anda, meski terdengar sepele, mnyisir bukanlah sekedar meratakan rambut atau sekedar mengurangi bagian yang kusut. Dengan teknik khusus, Anda dapat menyisir rambut sehingga terlihat anggun dan menawan). Sebaliknya, jika asal-asalan Anda tidak akan mendapatkan rambut yang indah. Lantas apa saja yang perlu diperhatikan saat sedang menyisir?

Perhatikan tips berikut ini:

- Kenali jenis dan fungsi sisi
Beraneka ragam bentuk sisir bukan dibuat hanya sekedar untuk menghibur penggunanya karena unik dan lucu. Lebih dari itu, sisir dibuat sesuai dengan fungsinya masing-masing. Berikut adalah berbagai jenis sisir yang perlu Anda ketahui:
  • Sisir Sasak 
Jelas fungsinya untuk menyasak rambut ketika Anda ingin mengenakan sanggul dan sebagainya. Jenis ini memiliki tiga ukuran yaitu besar untuk rambut yang panjang dan tebal, kecil untuk rambut tipis dan pendek, dan sisir sasak berbulu untuk merapikan hasil sasakan.
  • Sisir Blow 
Dari namanya sudah bisa dibayangkan fungsinya, ya. Jelas untuk membuat rambut menjadi mengembang. Jenis ini juga memiliki beberapa subjenis. Thermal Radial Brush, untuk membuat rambut mngembang (bervolume). Dapat digunakan sebagai pengganti hot rolls (bahan logam pada sisir sikat itu, dapat menghantarkan arus panas dan cocok untuk rambut lurus panjang). Large Barelled Brush, untuk merapikan rambut ikal dan keriting, sehingga rambut tertata alami. Small Brush, untuk merapikan poni atau mem-blow rambut pendek. Round, untuk membuat rambut tampak halus dan mengilat. Bisa juga untuk memberi volume atau mempermudah penataan rambut ke arah dalam dan luar bagi rambut yang lurus.
  • Sisir Bergerigi 
Ini yang digunakan oleh orang pada umumnya. Meskipun Anda sudah tak asing lagi, sempatkan untuk memeriksa terlebih dulu. Karena jenis ini memiliki beberapa subjenis dengan fungsi yang berbeda. Sisir bergerigi besar, untuk menyisir rambut keriting pendek atau panjanag apabila selesai mencuci rambut. Sisir bergerigi sedang, untuk menyisir rambut lurus panjang atau pendek agar tidak kusut apabila selesai mencuci rambut.


  • Vent Brush 
Jenis sisir ini mempunyai ciri lubang udara yang berfungsi untuk memperlancar sirkulasi udara pada saat Anda mengeringkan rambut dengan blow dry. Diharapkan rambut menjadi kering dengan cepat dan rapi.

  • Paddle Brush 
Jenis ini dilengkapi dengan bantalan karet yang memudahkan Anda pada saat menyisir. Sehingga per helai rambut bisa Anda rapikan dari ujung akar hingga ujung rambut.


  • Sisir Garpu 
Jenis ini sangat cocok untuk rambut ikal, kriting, dan juga kribo. Karena sisir ini memiliki susunan gerigi yang jarang dan kuat. Sehingga sisir ini sangat mudah untuk merapikan ataupun memisahkan bagian yang ikal pada rambut keriting. 


- Hati-hati menyisir saat rambut basah
Rambut akan gampang sekali rusak bila dalam keadaan basah. Gunakan handuk atau kain kering untuk mengeringkan rambut terlebih dahulu. Itupun Anda tak boleh melakukannya dengan keras, mengingat dalam kondisi basah rambut sangat mudah rontok. Setelah benar-benar kering, barulah Anda bisa menyisir. Jika Anda tak sempat mengeringkan terlebih dulu, dan harus menyisir sesegera mungkin, gunakan sisir dengan gerigi yang paling jarang agar tidak terjadi kerontokan.

- Perhatikan posisi badan
Pada saat menyisir sebaiknya posisi badan membungkuk ke depan agar rambut jatuh melampaui badan Anda. Lalu gunakan sisir sikat berbentuk oval untuk menyikat rambut dari ujung rambut. Lalu berdirilah tegak dan biarkan rambut jatuh secara natural dan sikat dari bagian dalam rambut, dari pangkal ke ujungnya. Kemudian sikat bagian paling atas ke tempatnya dengan gerakan teratur.

- Lakukan dengan satu tarikan
Ini mungkin terdengar sangat teknis, tapi justru ini yang penting untuk Anda ketahui. Sisirlah rambut mulai dari akar hingga ujung dalam satu tarikan. Ini berfungsi untuk meratakan minyak alami rambut agar sampai ke ujung rambut supaya tidak bercabang atau rapuh. Uraikan bagian rambut yang kusut. Ini harus mendapat perhatian pertama kali dari Anda. Kusut menandakan ada kotoran yang menempel pada rambut Anda. Oleh karenanya jika ada bagian rambut yang kusut, sisirlah terlebih dahulu. Menyisir rambut yang kusut bisa menghilangkan kotoran yang menempel. 

- Jangan menyisir sebelum tidur
Ini ringan untuk dilakukan, tapi resikonya tak seringan yang Anda bayangkan. Jika selama ini Anda punya kebiasaan menyisir sebelum tidur, kami sarankan mulai saat ini hentikan kebiasaan tersebut. Menyisir rambut sebelum tidur hanya akan menimbulkan stimulasi terhadap produksi sebum dan dapat merusak rambut serta membuat rambut Anda menjadi rapuh.

- Bersihkan Sisir
Satu lagi hal yang ringan tapi sepertinya berat sekali untuk melakukannya. Padahal jika sisir tidak dicuci, banyak sekali kotoran yang tertinggal, dan kotoran tersebut bisa menempel kembali pada rambut Anda. Untuk itu, cobalah sedikit meluangkan waktu untuk membersihkan sisir. Paling tidak sekali dalam satu minggu. Anda bisa melakukannya dengan merendam sisir dalam air hangat yang sudah dicampur dengan sampo. Jika tidak ada, soda juga bisa dijadikan pengganti sampo.

- Tidak tukar menukar sisir
Kondisi kulit kepala setiap orang berbeda-beda. Tentunya Anda juga tahu akan hal ini. Nah, Anda juga pasti tahu kan mengapa kita sebaiknya tidak menggunakan sisir orang lain? Ya, tidak lain adalah untuk menjaga kebersihan kulit kepala Anda sendiri. Tentunya Anda tidak mau bukan, jika Anda tertular masalah kulit kepala dari orang lain?

Sumber: Sisirlah Rambut Anda dengan Baik dan Benar

PKS Kandidat Kuat Pemenang Pemilu 2014

JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berpotensi menjadi partai pemenang pemilu 2014. Itu karena partai ini memiliki banyak kelebihan yang tak dimiliki partai lain.

Di antaranya, ideologi jelas, mesin partai baik karena memiliki kader yang solid dan loyal, serta mengusung isu yang diterima baik oleh masyarakat yaitu bersih dari korupsi.

Demikian kesimpulan yang mengemuka dalam diskusi bertema Meramal Nasib PKS di Pemilu 2014 Melalui "Terawangan" Pimpinan Media Massa di Hotel Atlet Century Park Jakarta. Hadir sebagai pembicara Arifin Asydhad (detik.com), Eddy Koko (Trijaya FM), Rikard Bagun (Kompas), Herry Mohammad (Gatra) dan Alfito Deanova (TV One).

Untuk menjadi partai besar, para pembicara sepakat PKS harus tetap konsisten menjaga garis ideologinya. Kesan perpecahan yang timbul akibat pernyataan pimpinan yang berbeda-beda kepada media harus dihindarkan.

Demikian juga dengan pembentukan citra bersih. Alfito Deanova menyoroti skandal korupsi di DPR yang menyeret nama kader PKS Rama Pratama meskipun kemudian tidak terbukti. Menurutnya, isu itu sangat merugikan PKS Sehingga banyak kader loyal yang keluar karena beranggapan PKS sekarang tidak seideal tahun 1999 dan 2004 lalu.

Dan yang tak kalah penting adalah menyiapkan sosok atau tokoh partai guna menghadapi pemilihan presiden 2014. PKS dinilai lemah dalam hal menampilkan tokoh. Mereka tak memiliki tokoh sekaliber Susilo Bambang Yudhoyono atau Megawati Soekarnoputri. "Perlu pencarian ke depan siapakah yang bertarung di 2014," kata Rikard Bagun.

Apalagi, sambung Bagun, posisi Megawati pada pemilu 2014 sudah akan diganti oleh penerusnya. Sementara, Yudhoyono tak bisa mencalonkan diri lagi menjadi presiden karena dibatasi konstitusi.

Menanggapi hal tersebut, Presiden PKS Tifatul Sembiring mengakui sejak 1999 sampai 2009 partainya terlalu fokus terhadap penguatan sistem. "Ke depan tokoh harus kita create," katanya.

Ketiadaan tokoh besar, kata Tifatul, turut mengakibatkan perolehan suara partainya pada Pemilu 2009 lalu stagnan. "Saya akui, 24 persen lari ke Partai Demokrat, 70 persen tetap. Tambahan dari partai-partai Islam yang merosot," ujarnya.

Sumber: PKS Kandidat Kuat Pemenang Pemilu 2014

Senin, 23 November 2009

Apple: Rokok Bisa Merusak Laptop

SAN FRANSISCO - Apple mengeluarkan pernyataan bahwa rokok tak hanya merusak kesehatan tetapi juga buruk untuk perangkat komputer Apple.

Sebuah blog bernama Comsumerist yang mendata perilaku dan keluhan konsumen di AS melaporkan bahwa Apple telah menolak memperbaiki dua unit laptop Apple dikarenakan perangkat tersebut terkontaminasi oleh asap rokok.

"Dua konsumen yang berasal dari dua negara berbeda itu mengklaim garansi Applecare mereka hangus karena perangkat mereka rusak akibat asap rokok," kata juru bicara Comsumerist seperti dikutip dari Pocket-Lint, Senin (23/11/2009).

Apple membalas surat keluhan kedua pemilik laptop tersebut dan menyebutkan bahwa asap rokok menghanguskan garansi laptop mereka. Apple mengategorikan perangkat elektronik yag terkontaminasi zat atau asap berbahaya sebagai kerusakan akibat pencemaran bio-hazard. Sayangnya, konsumen Apple tidak mendapatkan garansi atas kasus kerusakan perangkat akibat bio-hazard.

Menurut ahli, asap rokok dapat merusak perangkat laptop karena kandungan tar pada rokok menempel dan menebal hingga menutupi laptop. Perangkat elektronik bersifat panas dan secara alami akan menarik debu dan kotoran yang ada di sekitarnya. Sementara itu, asap rokok merupakan jenis asap yang paling buruk dan sangat membahayakan karena sifatnya yang basah.

Asap rokok yang menempel dan menutupi perangkat elektronik akan membawa kelembaban pada perangkat yang sedang mengalami panas.

Untuk mencegah hal tersebut, Apple menyarankan untuk menggunakan air compress, kain katun dan alkohol 70 atau 90 persen saat membersihkan perangkat komputer.

Sumber: Apple: Rokok Bisa Merusak Laptop

Sabtu, 21 November 2009

Sidang Rakyat di Dunia Maya

Perseteruan antara KPK dan Polri yang terus menjadi headline media massa di tanah air disebut banyak pihak sebagai gambaran riil tentang bobroknya sistem hukum yang berlaku di negeri ini. Kasus ini menyebabkan konflik yang semakin melebar dan melibatkan pihak yang semakin banyak. Pihak-pihak yang berseteru tidak lagi hanya KPK dan Polri, tapi kini melibatkan pihak Kejaksaan Agung, Anggota Komisi III DPR RI, Tim 8, dan berbagai pihak lainnya.

Tudingan kriminalisasi terhadap dua pimpinan KPK nonaktif, Chandra M. Hamzah dan Bibit Samad Riyanto pun semakin kentara seiring dengan terkuaknya isi rekaman suara yang telah diperdengarkan oleh Mahkamah Konstitusi kepada publik.

Konflik tersebut semakin membuka mata banyak pihak tentang konspirasi besar dan terencana para mafia hukum dan pengadilan yang berusaha untuk mematikan langkah KPK sebagai lembaga yang bertugas memberangus korupsi di Indonesia.

Efek yang terjadi kemudian adalah kemarahan masyarakat terhadap para wakilnya yang duduk di Komisi III DPR RI yang sangat ‘bernafsu’ mendukung Polri dan Kejaksaan Agung untuk meneruskan perkara ini, meski Tim 8 yang dibentuk oleh Presiden SBY telah menyatakan bahwa bukti yang disodorkan polisi tidak cukup. Masyarakat menganggap wakil mereka di Komisi III bersikap acuh dan telah mengkhianati aspirasi mereka untuk menghentikan kriminalisasi kepada Chanda – Bibit. Seperti kita ketahui, kasus KPK vs Polri yang berlarut-larut dan pengusutannya yang terkesan tidak transparan membuat masyarakat mengambil jalan protes melalui media social networking yang saat ini sedang in.

Ungkapan kekecewaan tersebut mengemuka pada situs jejaring sosial facebook yang sedang ngetop. Lewat grup “Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung Chandra Hamzah dan Bibit Samad Riyanto”, masyarakat yang merasa simpati dengan kondisi yang menimpa Chandra – Bibit ‘berkumpul’ untuk menyatakan dukungannya. Hingga Selasa (17/11), grup tersebut telah berhasil menjaring 1,3 juta dukungan. Angka tersebut setara dengan 11% dari total pengguna facebook di tanah air, yang menurut situs checkfacebook berjumlah 11,8 juta pengguna. Kehadiran ‘sidang rakyat’ di dunia maya ini seakan untuk menyindir sikap pasif anggota dewan ‘yang sebenarnya’.

Pemanfaatan situs jejaring sosial sebagai alternatif baru penyaluran aspirasi masyarakat menjadi menarik untuk disimak. Kita ketahui bersama bahwa selama ini facebook terkenal sebagai ajang bernarsis ria bagi para pemiliknya, sehingga melihat jumlah dukungan yang begitu besar pada grup tersebut rasanya kita perlu mengoreksi pendapat tersebut. Karena ternyata para facebooker masih memiliki concern terhadap masalah serius di negeri ini, meski cukup banyak yang menilai sebagian besar anggota grup tersebut hanya ikut-ikutan dan tidak mengerti permasalahan yang terjadi secara mendalam.

Untuk meng-counter pendapat tersebut, memang diperlukan edukasi lebih lanjut dan penyebaran informasi secara lengkap tentang kronologis kasus yang sedang terjadi. Hal ini penting agar masyarakat (baca: facebookers) yang ikut-ikutan mendapatkan pemahaman dan memiliki informasi yang cukup serta memiliki alasan yang jelas saat mengambil sikap untuk bergabung dalam parlemen online tersebut.

Sabtu, 24 Oktober 2009

Ibu Bekerja, Pola Hidup Anak Cenderung Tidak Sehat

London - Anak-anak yang memiliki ibu yang bekerja ternyata lebih sedikit mengonsumsi makanan sehat ketimbang anak yang ibunya tinggal di rumah. Sebuah studi di Inggris menemukan fakta tersebut.

Penelitian yang dilakukan The UK Millennium Cohort Study ini melihat kebiasaan makan dan aktivitas fisik lebih dari 12.500 anak-anak yang berusia 9 bulan hingga 5 tahun.

Terlepas dari asal etnis, tingkat pendidikan dan pekerjaan ibu, peneliti menemukan anak-anak yang ibunya bekerja paruh waktu atau penuh lebih sedikit mengonsumsi buah-buahan atau sayuran ketika makan atau ngemil.

Anak-anak yang ibunya bekerja lebih banyak duduk di depan televisi dan komputer lebih dari 2 jam sehari. Sementara anak-anak yang ibunya tidak bekerja berada di depan TV dan komputer kurang dari 2 jam.

Anak-anak yang ibunya bekerja lebih sering minum minuman manis seperti soda di antara waktu makannya, menyukai camilan keripik dan lebih senang diantar sekolah dengan mobil ketimbang berjalan kaki atau bersepeda.

"Waktu menjadi kendala bagi ibu yang bekerja untuk memberikan anak-anaknya makanan sehat dan mengawal anak melakukan aktivitas fisik," jelas penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Epidemiology and Community Health seperti dilansir dari Chinadaily, Sabtu (3/10/2009).

Penelitian juga menunjukkan kebiasaan anak-anak secara keseluruhan adalah 37 persen anak-anak suka makan keripik atau permen, 41 persen gemar minuman manis di waktu makan, 61 persen menghabiskan minimal 2 jam setiap hari duduk di depan TV dan komputer.

Tapi peneliti menegaskan hasil kajian ini bukan berarti ibu tidak boleh bekerja tetapi mengingatkan perlunya tindakan dari orangtua dan anak untuk mendukung hidup yang lebih sehat. 

Sumber: Ibu Bekerja, Pola Hidup Anak Cenderung Tidak Sehat

Mencerdaskan Anak, Ayah Pun Bisa Ikut Berperan

PERAN pendidikan bagi anak, tak melulu menjadi tanggung jawab sang ibu. Ayah pun sebaiknya terlibat aktif dalam pendidikan si kecil. Selami kemampuan anak sebelum mulai mendidik si buah hati.

Dalam masa pertumbuhan, orangtua mengambil peran yang sangat penting dalam mendidik anak. Nah, sebenarnya peran pendidikan ini tanggung jawab siapa? Tak harus ibu, ayah pun harus ikut berperan mendidik dan mencerdaskan buah hatinya.

"Anandi kalau belajar maunya sama saya, padahal kan ngajarin anak belajar itu tugas ayahnya, saya mah gak bisa, gak sabaran," ucap Ela Hartani, seorang ibu rumah tangga yang sedang menceritakan pola pengasuhan anak kepada temannya saat arisan, beberapa waktu lalu.

Psikolog anak Roslina Verauli MPsi menyebutkan, peran orangtua dalam pengasuhan anak kerap mengalami perubahan seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan anak.

"Itu sebabnya, orangtua diharapkan mampu memahami tugas-tugas perkembangan anak untuk setiap tahap tumbuh kembangnya," tuturnya saat acara yang diadakan Frisian Flag dengan tema "Smart Parents Confrence" di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Untuk menciptakan anak yang cerdas, orangtua harus terlebih dahulu memahami apa yang dimaksud dengan kecerdasan dan kemudian memahami perkembangan kognitif pada anak. Dengan demikian, orangtua khususnya ayah juga diharapkan menjadi fasilitator perkembangan anaknya.

Mengacu pada pakar psikologi perkembangan terkenal asal Swiss, Jean Piaget, Roslina menjelaskan, anak perlu melakukan aksi tertentu atas lingkungannya untuk dapat mengembangkan cara pandang yang kompleks dan cerdas atas setiap pengalamannya.

Dan sudah menjadi tugas orangtua untuk memberi anak pengalaman yang dibutuhkan anak agar mereka berkembang kecerdasannya. Setiap orangtua memiliki peranan yang besar bagi anak. Selama ini yang diketahui orangtua pada umumnya adalah peran mereka sebatas membesarkan dan melindungi anak agar kelak menjadi individu yang mandiri dan kompeten. Namun, seperti apa proses membesarkan anak, kerap menjadi tanda tanya.

"Yang dipikirkan orangtua adalah bagaimana mereka membesarkan anak dan menjadikannya sebagai individu yang mandiri dan berkualitas," ucap psikolog yang akrab disapa Vera ini.

Hal tersebut dapat dimaklumkan karena setiap orangtua membawa sejumlah kualitas pribadi dan berbagai kebutuhan yang kompleks dalam peranannya sebagai orangtua.

Sama halnya seperti anak, orangtua juga memiliki jenis kelamin dan temperamen yang berbeda sehingga turut memberikan cara-cara yang berbeda dalam pengasuhan.

"Bahkan lebih jauh, orangtua membawa serta pengalaman masa lalunya terdahulu saat diasuh orangtuanya semasa ia kecil, dan sejumlah nilai budaya yang membentuk apa yang mereka lakukan saat ini," papar Vera.

Selain itu, orangtua juga memiliki pola-pola kehidupan sosial, seperti hubungan bersama pasangan, keluarga besar, dan dunia kerja. Pola kehidupan sosial itulah yang secara otomatis dibawa dalam pengasuhan anak.

"Ini bukan hanya tugas ibu, tetapi kedua orangtua dalam membesarkan anak," tandasnya.

Mengingat peran jenis kelamin turut memengaruhi pola pengasuhan, dikatakan Vera, banyak sekali pertanyaan yang terlontar, apakah ayah dan ibu memiliki peran-peran yang berbeda dalam pengasuhan?

"Secara umum, ayah dan ibu memiliki peran yang sama dalam pengasuhan anak-anaknya. Namun, ada sedikit perbedaan sentuhan dari apa yang ditampilkan ayah dan ibu," ujar psikolog yang berpraktik di Empati Development Center.

Dalam menjadikan anak yang cerdas, harus diketahui terlebih dahulu apa itu kecerdasan. Vera menjelaskan, kecerdasan tak sebatas kecerdasan di sekolah yang terukur dari kemampuan anak dalam belajar membaca, berhitung, atau menggambar.

"Namun, lebih dari itu. Kecerdasan adalah kemampuan berpikir pada tingkatan yang lebih tinggi, yang mencakup pembentukan konsep, pemecahan masalah, kreativitas, memori, persepsi, dan masih banyak lagi," paparnya.

Ada sejumlah kemampuan kognitif atau kemampuan berpikir yang menggambarkan kecerdasan. Antara lain kemampuan untuk mengelompokkan pola, kemampuan memodifikasi perilaku agar lebih adaptif,kemampuan melakukan penalaran deduktif, kemampuan melakukan penalaran induktif, kemampuan mengembangkan konsep, dan kemampuan untuk memahami atau melihat keterkaitan pada sejumlah informasi.

Salah satu kemampuan yang sangat dikenal adalah kemampuan melakukan penalaran berpikir secaramatematis, seperti yang dimiliki Albert Einstein. Kecerdasan pada area ini dipercaya dapat mewakili kecerdasan pada area yang lain. Mengembangkan kecerdasan dalam melakukan kemampuan berpikir logis akan meningkatkan kecerdasan anak secara umum.

Meskipun sesungguhnya orangtua dapat mengembangkan berbagai kemampuan logika berpikir yang lain pada anak. Misalnya, logika berpikir dalam menganalisis masalah dalam sebuah cerita, dalam sebuah gambar atau balok,dalam sebuah gerakan tari atau senam, dalam sebuah irama lagu, dan masih banyak lagi.

"Kecerdasan merupakan kemampuan berpikir yang lebih advance. Untuk dapat meningkatkan kecerdasan anak, ayah pun perlu turut belajar memahami tahap perkembangan kemampuan berpikir pada setiap tahap usia anak," sebut psikolog yang berpraktik di Rumah Sakit Cengkareng, Jakarta Barat.

Selami kemampuan, apa yang sedang berkembang pada anaknya di usia tertentu. Dengan begitu, ayah dapat menentukan permainan dan kegiatan seperti apa yang dapat merangsang perkembangan kemampuan berpikir anak agar kecerdasannya tumbuh optimal.

Sumber: Mencerdaskan Anak, Ayah Pun Bisa Ikut Berperan

Gempa Indonesia Ada di Alquran Bikin Heboh

JAKARTA - Serangkaian tragedi gempa bumi terjadi di Indonesia. Berita ini kerap menjadi buah bibir terlebih setelah beredar kabar bahwa peristiwa gempa bumi di Tanah Air tertera di dalam kitab suci Alquran.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, sejumlah pihak mengaitkan waktu terjadinya gempa bumi dengan ayat suci Alquran. Pendapat tersebut pun beredar di dalam pesan singkat ataupun pesan elektronik lainnya.

Misalnya saja gempa di Padang, di mana gempa terjadi pada pukul 17.16 WIB. Jika membuka Surat 17 (Al Israa') ayat 16, disitu bertuliskan, "Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya menaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya".

Selain itu, gempa susulan di Padang juga terjadi pada pukul 17.58 WIB. Jika dikaitkan dengan kitab suci Alquran, dalam surat 17 (Al Israa') ayat 58 pun dituliskan, "Tak ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuz)".

Selain gempa bumi di Padang, peristiwa serupa di Jambi beberapa waktu lalu pun berusaha dikaitkan oleh sejumlah pihak dengan ayat di dalam Alquran.

Saat gempa bumi yang terjadi di Jambi pada 1 Oktober lalu, peristiwanya terjadi sekira pukul 08.52 WIB. Sedangkan di dalam Surat 8 (Al Anfaal) ayat 52 bertuliskan "(Keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Amat Keras siksaan-Nya".

Menyikapi hal ini, banyak kalangan yang percaya namun ada pula pihak yang enggan terlalu cepat menyimpulkan. Percaya atau tidak, semua kembali kepada diri masing-masing.

Sumber: Gempa Indonesia Ada di Alquran Bikin Heboh

Anak Lebih Sehat Jika Ibunya Tak Bekerja

LONDON - Seorang anak yang memiliki ibu yang bekerja umumnya tidak lebih sehat dibanding anak-anak dengan ibu rumah tangga yang tidak bekerja.

Di Inggris, saat ini hampir dua dari tiga anak usia balita memiliki ibu yang bekerja dan jumlah ini kemungkinan besar akan terus meningkat. Namun yang mengkhawatirkan, hasil riset terbaru menyebutkan kondisi seperti ini bisa berpengaruh terhadap kesehatan si anak.

Telegraph, Selasa (29/9/2009) melansir, anak-anak dengan ibu yang bekerja akan kurang diberikan perhatian dan cenderung lebih sering menghabiskan waktu di sekolah atau tempat les, menonton televisi lebih dari dua jam sehari, dan tidak terkontrol dalam hal asupan makanan.

Mereka pun lebih sedikit mengkonsumsi buah dan sayuran sebagai salah satu sumber vitamin yang menyehatkan tubuh.

Survei yang dilakukan Institute of Child Health, London, terhadap sekira 12.000 balita di Inggris menemukan bahwa anak-anak dengan ibu yang bekerja penuh lebih sedikit makan buah dan sayuran. Namun kondisi ini tidak terjadi pada anak-anak yang ibunya bekerja paruh waktu.

"Hasil riset yang kami kemukakan bukan untuk menyarankan para ibu agar tidak bekerja," kata dokter anak, Profesor Catherine Law.

"Temuan ini lebih menekankan pentingnya kebutuhan akan kebijakan dan program untuk mendukung para orangtua dalam menciptakan lingkungan yang sehat bagi putra putri mereka," tambahnya.

Hasil survei menunjukkan, sekira 60 persen wanita yang memiliki anak usia balita di Inggris dan AS adalah seorang ibu yang bekerja.

"Ketidakluwesan jam kerja sangat mungkin membatasi kapasitas para orangtua dalam mendampingi putra putri mereka dalam aktivitas fisik dan menyediakan makanan sehat," terang Law.

Dari studi ini juga diketahui bahwa anak-anak yang berasal dari keluarga menengah ke bawah mengalami masalah yang sama.

Sumber: Anak Lebih Sehat Jika Ibunya Tak Bekerja

Ulah Malaysia dan Ketidakpedulian Kita

Lagi-lagi kita tersentak! Malaysia mengusik rasa kepemilikan kita atas berbagai khazanah budaya yang sudah kita warisi secara turun-temurun. Kali ini,tari pendet Bali yang menjadi pemicunya.

Malaysia diyakini telah mengutil tarian itu dalam iklan Visit Malaysia Year 2009. Meski sudah ada permintaan maaf dari production house yang membuat iklan Enigmatic Malaysia itu, kita, kawan-kawan di Bali khususnya, telanjur sakit hati. Tak urung Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, yang notabene orang Bali, meradang dibuatnya. Budayawan Mohammad Sobari bahkan menyerukan diambilnya protes keras dan aksi diplomatik nyata oleh Pemerintah RI!

Benarkah Malaysia telah mengklaim tarian itu sebagai miliknya? Itu bukan hal yang ingin saya katakan. Biarlah kita tunggu pihak berwenang masing-masing mengklarifikasinya. Yang ingin saya ingatkan adalah bahwa salah satu akar masalah sesungguhnya ada pada diri kita sendiri sebagai bangsa yang tidak terlalu peduli dengan pemeliharaan aset kebudayaannya.

Angklung, reog ponorogo, batik, hombo batu, dan tari folaya adalah hanya beberapa ragam budaya yang sering disebut orang telah diklaim oleh Malaysia. Namun orang banyak yang lupa bahwa khazanah budaya dalam bentuk artefak kuno tulisan tangan atau yang dikenal sebagai naskah-naskah kuno (manuskrip), jauh lebih banyak yang telah berpindah tangan ke Malaysia.

Sebagai orang lapangan, saya tahu persis puluhan dan bahkan mungkin ratusan naskah kuno dari berbagai daerah seperti Aceh, Minangkabau, Riau, dan wilayah Melayu lainnya telah diborong oleh pembeli ilegal asal Malaysia. Saya katakan ilegal karena jual beli itu memang terjadi "di bawah tangan", tidak pernah terangterangan.

Maklum, menurut UU Cagar Budaya No 5 1992, naskah kuno termasuk benda yang harus dilindungi dan tidak boleh diperjualbelikan kecuali atas campur tangan negara. Namun, itu hanya teorinya. Mengapa Malaysia begitu kebelet dengan naskah-naskah kuno kita,khususnya yang berbahasa Melayu dan berkaitan dengan Islam, sampai berani membeli naskah-naskah kuno itu seharga ratusan juta rupiah?

Mungkin karena artefak semacam itu berkaitan dengan identitas kemelayuan dan keislaman. Nama-nama seperti Hamzah Fansuri, Bukhari al-Jawhari, Nuruddin al-Raniri, Syamsuddin al- Sumatra'i, Abdurrauf al-Sinkili, Syaikh Yusuf al-Makassari, Muhammad Arsyad al-Banjari, Abdussamad al-Palimbani,Raja Ali Haji adalah simbol-simbol kebesaran Melayu Islam masa lalu yang terekam dalam naskah-naskah kuno.

Semua nama itu berasal dari wilayah yang kini menjadi bagian dari Indonesia dan pernah menjadi poros utama peradaban Islam Melayu. Sekarang, tengoklah Perpustakaan Negara Malaysia (PNM) atau Muzeum Islam Malaysia atau berbagai koleksi pribadi, yang menyimpan puluhan ribu naskah Melayu Nusantara, niscaya nama-nama ulama kita itu akan mendominasi berbagai katalognya.

Bagi seorang filolog atau kodikolog, tidak susah juga mengidentifikasi dari mana asal naskahnaskah tersebut karena umumnya kolofon (catatan akhir) di belakang teks menyediakan informasi waktu dan tempat penyalinan serta identitas penyalinnya. Tentu saya tidak ingin mengatakan bahwa semua naskah itu diperoleh secara ilegal,tapi berbagai kasus di lapangan membuat saya miris.

Masyarakat kita sering "tidak kuat iman" melihat gepokan ratus juta rupiah untuk ditukar dengan naskah-naskah kuno miliknya. Namun, apa daya? Mereka dibiarkan oleh negara untuk merawat sendirian warisan nenek moyangnya itu, padahal perut mereka sering kelaparan. Giliran diusik, meradanglah kita ramairamai! Dalam hal ini, Malaysia jelas sangat ingin menjadi pusat bagi peradaban Melayu Islam di wilayah Asia Tenggara.

Tentu tidak salah! Masalahnya Malaysia memang tidak memiliki khazanah naskah Melayu sekaya kita, sama halnya dengan kenyataan bahwa Malaysia mungkin tidak memiliki tarian seindah tari pendet sehingga perlu "meminjamnya"dari Bali untuk promosi wisatanya. Celakanya, kita sebagai "pemilik sah" berbagai kebudayaan Melayu itu bermimpi pun mungkin tidak pernah untuk menjadi pusat peradaban Melayu!

Sebagai peneliti, saya dan kawan- kawan di kampus sering menggerutu saat sumber primer lokal yang sangat dibutuhkan tidak bisa dijumpai satu pun di negeri sendiri, kecuali di negeri orang. Kitab hadis Melayu pertama yang berjudul al-Fawa'id al-bahiyah fi al-ahadith al-nabawiyah karangan Nuruddin al-Raniri (wafat 1658) misalnya, sejauh ini tidak satu pun dijumpai di perpustakaanperpustakaan negeri ini.

Hanya ada satu di PNM Kuala Lumpur,tercatat dengan kode MS 1042! Padahal, kitab yang memuat 831 buah hadis sahih itu merupakan salah satu sumber primer pertama di bidang hadis dalam konteks sejarah Islam Melayu.Ah,siapa peduli?

Ketidakpedulian Kita
Mari coba bertanya, sejauh mana upaya yang sudah kita lakukan untuk melestarikan khazanah kebudayaan itu? Seperti yang budayawan Radhar Panca Dahana katakan, tidak banyak! Kita lebih sering merasa kebakaran jenggot saat orang lain dirasa mengusik "milik"kita. Kalau tidak, kita cuek-cuek saja.

"Hanya peduli pada olahraga dan program lainnya," katanya. Seiring perkembangan teknologi digital ini misalnya, salah satu tren pelestarian naskah-naskah kuno adalah melalui program digitalisasi. Sejak 2006, The British Library secara rutin mendanai sejumlah program digitalisasi naskah kuno koleksi masyarakat di Surabaya,Kerinci, Riau, Minangkabau, Aceh, Buton, dan Garut.

Begitu pula dengan Leipzig University. Sejak 2007 lalu, universitas di Jerman ini telah melakukan program restorasi dan digitalisasi naskah-naskah di Museum Aceh,Yayasan Ali Hasjmy, dan sejumlah koleksi masyarakat, bekerja sama dengan Pusat Kajian Pendidikan dan Masyarakat (PKPM).

Sudah ribuan naskah yang berhasil diselamatkan, setidaknya teks-teks digitalnya dan tentu saja sudah puluhan ribu halaman naskah yang ditambahkan pada koleksi perpustakaan asing semisal The British Library, tapi tidak selalu menjadi tambahan koleksi Perpustakaan Nasional karena institusi yang mewakili negara ini tidak terlibat, bahkan tahu ada program-program itu pun sering kali tidak!

Masih untung ada Puslitbang Lektur Keagamaan, Departemen Agama, yang kini banyak mengagendakan kegiatannya di bidang pelestarian naskah-naskah Nusantara, khususnya yang bernuansa keagamaan. Mestinya bukan Departemen Agama.

Setidaknya Departemen Budaya dan Pariwisata atau Perpustakaan Nasional menjadi lembaga negara terdepan menaungi kita semua. Jadi, layakkah kita merasa memiliki jika kita belum berpikir maksimal untuk menjaganya?(*)

Oman Fathurahman
Ketua Umum Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa)

Sumber: Ulah Malaysia dan Ketidakpedulian Kita

Hentikan Tawa Para Koruptor

Kemelut yang terjadi di tubuh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tampak semakin melebar saja. Perseteruan dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) pun semakin meruncing. Terjadi aksi saling lapor dan tuduh antar kedua lembaga tersebut.

Asal mula konflik antara KPK dan Polri tersebut berawal dari testimoni yang dibuat oleh mantan Ketua KPK, Antasari Azhar pada 6 Juli 2009, yang menyebutkan ada penerimaan suap dan pemerasan oleh pimpinan KPK. Dan, berdasarkan laporan tersebut, Polri kemudian menetapkan dua pimpinan KPK sebagai tersangka kasus penyalahgunaan wewenang sehubungan dengan keluarnya surat cekal terhadap bos PT Masaro Radiokom, Anggoro Widjojo, terkait dugaan korupsi pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Departemen Kehutanan, serta pencabutan cekal terhadap tersangka kasus Bank Bali, Djoko Tjandra.

Kabar terakhir adalah dua orang Wakil Ketua KPK (nonaktif) tersebut, Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah, melalui tim kuasa hukumnya melaporkan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri, Komisaris Jenderal (Pol) Susno Duadji ke Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Mabes Polri. Pelaporan tersebut berkenaan dengan dugaan penyimpangan kewenangan dalam proses pengusutan perkara dugaan suap Rp 5,15 miliar kepada KPK. Selain itu, Susno juga ditengarai terlibat dalam skandal Bank Century yang diperkirakan merugikan negara Rp 6,7 triliun.

Keadaan tersebut menjadi semakin panas seiring dengan keluarnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) No. 4 Tahun 2009 Tentang Perubahan atas Undang-undang No. 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Korupsi yang telah ditandatangani Presiden SBY.

Munculnya Perppu tersebut—yang memerintahkan untuk memilih tiga orang Pelaksana Tugas (Plt) sementara KPK berdasarkan rekomendasi Tim Lima—menimbulkan pro-kontra di masyarakat. Pihak yang kontra menganggap bahwa keluarnya Perppu bisa mengancam independensi KPK sebagai institusi pemberantas korupsi di Indonesia.

Seperti yang diungkapkan oleh Guru Besar FH UI yang juga mantan anggota tim seleksi pimpinan KPK, Hikmahanto Juwana dalam diskusi bertema “Selamatkan KPK-Lawan Korupsi!” di Jakarta pada Senin lalu. Ia menilai keluarnya Perppu bertentangan dengan Pasal 3 UU No. 30 Tahun 2002 yang berbunyi “KPK harus independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan mana pun.” Untuk itu, Hikmahanto berpendapat bahwa sebaiknya Perppu yang telah keluar dimatisurikan saja. Pendapat senada muncul dari Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menilai langkah yang diambil Polri dapat melemahkan KPK karena mencuatnya isu ini bersamaan dengan pernyataan KPK untuk menelusuri dugaan keterlibatan Kabareskrim Mabes Polri dalam kasus Bank Century (okezone, 29/9). Selain itu, kemelut yang terjadi dikhawatirkan ditunggangi oleh para koruptor yang gerah dengan kiprah KPK selama ini.

Sedangkan pihak yang pro menyatakan bahwa keluarnya Perppu merupakan langkah yang tepat untuk menyelamatkan KPK dari keruntuhan, dikarenakan tiga orang pimpinannya saat ini sedang tersandung masalah hukum. Hal tersebut dianggap dapat menghambat kinerja KPK dalam memberantas korupsi yang sudah menggerogoti kehidupan bangsa ini, sehingga memang diperlukan tambahan personil untuk membantu tugas dua pimpinan KPK yang tersisa.

Masyarakat sendiri semakin dibuat bingung menyaksikan konflik tersebut. Semoga dalam waktu dekat kita dapat melihat kembali kiprah KPK yang gemilang dalam memberangus tindakan korupsi di negeri tercinta ini. Bukannya sibuk dengan perseteruan yang tidak akan menghasilkan prestasi yang membuat masyarakat bangga dan lega memiliki lembaga penegak hukum tersebut. Sebab kondisi seperti ini dapat membuat para koruptor bersuka cita dikarenakan institusi yang selama ini tampil garang sedang mengalami kemandekan. Dan, tawa para koruptor yang bernafas lega dengan adanya konflik ini harus segera diakhiri!

Selasa, 13 Oktober 2009

Indonesia Library and Publisher Expo 2009

PENGANTAR 
Untuk yang pertama kalinya Perpustakaan Nasional dan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) akan menyelenggarakan pameran akbar "INDONESIA LIBRARY AND PUBLISHER EXPO 2009" yang diikuti seluruh perpustakaan tingkat provinsi, kabupaten, kota, BUMN, Departemen, Universitas, Perbankan, Perpustakaan Perusahaan Swasta, serta Penerbit Buku.

Kami yakin pameran "INDONESIA LIBRARY AND PUBLISHER EXPO 2009" yang pertama ini akan mendapat apresiasi yang sangat tinggi dari seluruh penggeliat perpustakaan dan penerbit buku serta masyarakat umum.

Dengan dilaksanakannya pameran ini akan menjadi alat komunikasi yang efektif antara pustakawan, penerbit, toko buku, distributor dan masyarakat luas. Di sini juga, perpustakaan dari seluruh Indonesia akan memamerkan buku unggulan/koleksi setiap perpustakaan, dan penerbit akan memamerkan buku-buku terbarunya yang bisa menambah koleksi perpustakaan, serta yang terpenting dalam pameran ini agar masyarakat luas, penerbit dan penggeliat perpustakaan dapat saling berkomunikasi.

Dalam pameran ini, akan menampilkan beraneka ragam acara yang akan dikemas dalam bentuk ilmiah dan hiburan. Selain itu, pameran ini akan dijadikan sarana yang positif dan efektif untuk membangun serta memperkenalkan perpustakaan dan penerbit yang peduli akan kemajuan perpustakaan dan penerbitan, sehingga perpustakaan dan penerbit ikut serta untuk memajukan pendidikan dan kemajuan bangsa.

TUJUAN PAMERAN 
  1. Sarana tukar menukar informasi antara perpustakaan dan penerbit.
  2. Agar perpustakaan dan penerbit memiliki satu tujuan untuk meningkatkan budaya baca.
  3. Memperkenalkan koleksi unggulan Perpustakaan Daerah yang ditampilkan, melalui seni, budaya dan menampilkan muatan lokal daerah masing-masing.
  4. Membudayakan kunjung perpustakaan dan mempromosikan keberadaan perpustakaan serta mengoptimalkan fungsi perpustakaan.
  5. Merupakan sarana studi banding antar berbagai perpustakaan daerah.
TEMPAT DAN WAKTU PAMERAN 
Tempat : Gedung Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta
Waktu  : Tanggal 17 - 25 Oktober 2009
Pukul    : 09.00 - 20.00 WIB

Sumber: Indonesia Library and Publisher Expo 2009

Jumat, 25 September 2009

Pengguna Opera Mini Tembus 30 Juta

OSLO - Opera mengklaim pengguna Opera Mini mencapai 30 juta pengguna. Bahkan sepanjang Agustus, Opera berani mengklaim jika pertumbuhan pengguna baru hampir terjadi setiap detik.

Hingga saat ini, tercatat hampir sekira 31,9 juta orang menelusuri dunia maya menggunakan browser ponsel besutan perusahaan asal Norwegia itu. Jumlah ini meningkat sekira 9,9 persen dibandingkan Juli 2009 dan meningkat sekira 147 persen jika dibandingkan periode Agustus 2008.

Laporan bulanan yang dikeluarkan Opera juga mengungkapkan, pada Agustus 2009 jumlah halaman yang dibuka oleh 31,9 juta pengguna opera mencapai 13,9 miliar halaman situs. Keseluruhan trafik data pengguna Opera pada bulan Agustus mencapai 209 juta MB di seluruh dunia.

Sedangkan untuk urutan negara dengan jumlah pengguna Opera terbesar adalah Rusia, Indonesia, India, China, Ukraina, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Nigeria, Inggris, dan Polandia.

"Tak ada yang berubah untuk urutan 10 besar negara pengguna Opera," ujar CEO Opera Jon von Tetzchner dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/9/2009).

Negara-negara lain yang memiliki pertumbuhan pengguna Opera Mini paling cepat sepanjang Juli-Agustus, antara lain Australia (52%), Georgia (34%), Vietnam (20%), Kenya (19%), France (16%), Philippines (15%), Brazil (14%), Kazakhstan (13%), Pakistan (11%), dan Malaysia (10%).

"Opera Mini membuktikan bahwa kunci untuk melanjutkan pertumbuhan mobile web adalah tersedianya sebuah browser yang lengkap," kata Tetzchner.

Diungkapkan Tetzchner, Opera telah berusaha keras untuk mendorong agar Opera Mini bisa beroperasi di setiap ponsel, karena misi Opera adalah membawa Situs Internet ke seluruh dunia, dan ponsel merupakan alat komunikasi paling penting untuk mewujudkan misi itu.

Sumber: Pengguna Opera Mini Tembus 30 Juta

Sabtu, 12 September 2009

Tari Pendet, Terima Kasih Malaysia

Pada saat Malaysia "merdeka" pada 31 Agustus 1957, kita bangsa Indonesia terkaget-kaget karena mereka telah memilih lagu kebangsaannya, sebuah lagu yang sangat populer dinyanyikan di banyak tempat di Indonesia pada masa itu.

Itu adalah sebuah lagu yang mendekati irama langgam keroncong dan terkenal dengan nama (judul) Terang Bulan Terang di Kali. Mencermati syairnya, isinya jauh sekali dari jargon-jargon kepahlawanan dan patriotisme seperti yang dibutuhkan dalam sebuah lagu kebangsaan pada umumnya.

Syairnya antara lain berbunyi: "Terang bulan terang di kali, buaya timbul disangka mati. Jangan percaya mulut lelaki, berani sumpah tetapi takut mati." Lagu yang sangat "jenaka". Pemerintah Indonesia saat itu sampai perlu untuk mengumumkan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tidak lagi menyanyikan lagu itu karena telah menjadi lagu kebangsaan negara tetangga kita Malaysia.

Itulah awal Indonesia "kehilangan" sesuatu pada saat negara Malaysia berdiri. Ternyata kehilangan tersebut berlanjut terus. Minggu ini, Indonesia dihebohkan lagi dengan munculnya klaim Malaysia atas tari pendet setelah sebelumnya mengklaim angklung, reog ponorogo, batik, dan beberapa lainnya.

Pada waktu lagu Terang Bulan Terang di Kali diambil Malaysia untuk lagu kebangsaannya, mungkin kita semua tersenyum geli dan kemudian merelakannya karena merasa kasihan, untuk lagu kebangsaan saja kok memilih lagu itu?

Kita pun menghormatinya dan kemudian menghentikan menyanyikan lagu tersebut. Sirnalah lagu Terang Bulan Terang di Kali dari Bumi Pertiwi. Tidak demikian yang terjadi berikutnya, yaitu tentang batik, angklung, reog ponorogo, dan terakhir tari pendet. Kita semua "marah". Pantaskah kita marah?


Sebelum telanjur mengumbar kemarahan, marilah kita melihat ke belakang sejenak. Pada saat 1950-an dan awal 1960-an, kita mengenal yang namanya Kementerian Pendidikan Dasar dan Kebudayaan. Dikenal dengan nama Kementrian P dan K. Saya masih ingat, konon salah satu menteri yang terkenal di posisi itu adalah Prof Dr Prijono.

Mungkin karena namanya Pendidikan dan Kebudayaan, masuklah banyak unsur kebudayaan ke dalam program pendidikan saat itu. Terutama tentu saja di pendidikan dasar. Di Sekolah Rakyat--yang sekarang dikenal dengan SD--dan di SMP, para murid dikenalkan dengan banyak pelajaran kesenian seperti menyanyi, menari, menggambar, main angklung.

Lomba antarsekolah juga diselenggarakan secara berkala. Anak-anak merasa sangat senang mengikuti kegiatan ini. Beberapa perlombaan menyanyi atau paduan suara sekolah dan solo dilombakan dan babak akhirnya dilaksanakan di Gedung Kesenian Jakarta yang terletak di dekat Pasar Baru.

Demikian pula dengan angklung dan menari. Di saat yang sama, dikenal pula kelompok paduan suara yang bagus, pimpinan Gordon Tobing.Gordon Tobing memainkan gitar akustik dan kelompoknya menyanyikan lagu-lagu rakyat Indonesia keluarga semisal lagu Rasa Sayange. Lagu-lagu ini sering sekali disiarkan melalui RRI Jakarta.

Dalam beberapa upacara kenegaraan dan dalam kesempatan menerima tamu negara, yang selalu muncul adalah paduan suara Gordon Tobing dengan lagu-lagu rakyatnya, juga tari-tari Bali seperti tari pendet. Gemanya tersiar ke seluruh negeri, antara lain melalui media massa, termasuk RRI.

Di banyak kesempatan peristiwa besar seperti Konferensi Asia Afrika, Asian Games, Conference of The New Emerging Forces (Conefo), dan kehadiran tamu negara, lagu-lagu rakyat Indonesia, tarian-tarian daerah Indonesia, angklung, reog ponorogo, bahkan kampanye nasional penggunaan batik selalu hadir di tengah-tengah kegiatan tersebut.

Itu milik kita dan selalu hadir di tengah-tengah kita dengan penuh kebanggaan, pada waktu itu. Kelompok paduan suara Gordon Tobing bahkan pernah melanglang buana sampai ke Eropa membawakan lagu-lagu sejenis Rasa Sayange. Saat 17 Agustusan, hampir semua sekolah di Jakarta mengirimkan murid-muridnya memenuhi halaman Istana Merdeka untuk bernyanyi lagu-lagu perjuangan. Bukan hanya sedikit perwakilan saja seperti belakangan ini.


Sekarang ini, bila melihat bidang pendidikan, anak-anak sekarang kemungkinan besar belum pernah memegang angklung di sekolahnya, apalagi memainkannya. Lagu-lagu? Mungkin mereka kebanyakan lebih mengenal Michael Jackson.

Perlombaan paduan suara antarsekolah dengan lagu Indonesia nyaris tidak pernah diketahui, diselenggarakan atau tidak? Media televisi lebih disibukkan dengan berita tentang teroris dan penyelenggaraan kuis bertemu jodoh serta berbagai jenis kuis berhadiah yang menjurus ke perjudian.

Lebih parah lagi, sebagaimana pernah dikatakan Permadi di televisi, bila menonton televisi di Indonesia, hampir selama 24 jam kita selalu disuguhi berita tentang tawuran di mana-mana. Di antaranya kisruh tentang pilkada, mahasiswa dan pelajar berkelahi. Sama sekali tidak ada ketenteraman, apalagi berharap menonton reog ponorogo, permainan angklung, batik, dan sebagainya.

Jauh panggang dari api. Generasi muda sibuk dengan Valentine Day dan membentuk kelompok fans MU di mana-mana. Melihat semua ini, Malaysia yang sangat jeli melihat peluang pariwisata yang dapat dijual dengan barang budaya memanfaatkan kondisi ini. Menyadari bahwa mereka tidak memiliki apa-apa yang pantas untuk dijual, Malaysia pun kemudian dengan cerdas mengidentikkan dirinya dengan "Asia", Malaysia Truly Asia, katanya.

Maka diambillah dengan sistematis barang-barang budaya Indonesia bernilai tinggi yang sepertinya sudah tidak digunakan lagi oleh si empunya. Satu per satu digulirkan dengan cerdas, mulai dari batik, wayang, Rasa Sayange, dan seterusnya sampai dengan tari pendet.

Seolah mereka tahu, Indonesia akan marah, tapi sebentar saja setelah itu lupa, kemudian mulai lagi dengan lainnya dan seterusnya. Toh, pikir mereka, sekali lagi sang empunya sudah tidak berselera lagi untuk menggunakannya. Nah, pantaskah kita kemudian marah? Marah, berdasarkan pengalaman, sama sekali tidak menghasilkan apa-apa. Berintrospeksi mungkin akan sangat berguna bagi kita semua.

Terkaget-kaget kita melihat satu per satu karya seni bernilai tinggi milik kita diklaim Malaysia. Namun, mungkin kita justru perlu berterima kasih kepada Malaysia yang telah mengingatkan kita kembali akan karya seni kita yang sangat tinggi nilainya itu yang tengah dan telah kita lupakan bersama.

Kearifan berpikir dibutuhkan sebelum kita mengambil keputusan untuk melangkah. Kita tidak menyadari karya seni yang kita miliki ternyata bernilai tinggi sampai Malaysia harus bersusah payah membuktikannya terlebih dahulu. Sungguh menyedihkan!

Chappy Hakim 
Chairman Indset

Sumber: Tari Pendet, Terima Kasih Malaysia

Kamis, 10 September 2009

Politik Budaya antara Malaysia dan Suriname

Di dunia ini ada dua negara yang disokong secara signifikan oleh imigran Indonesia, yang pertama adalah Malaysia dan kedua Suriname. Di samping itu, di Belanda juga terdapat komunitas Jawa atau Indonesia yang cukup signifikan.

TKI yang tersebar di seluruh dunia sebenarnya jumlahnya cukup besar, tetapi tidak sampai berpengaruh pada kebudayaan karena tempat dan peran yang berpencar. Suriname adalah sebuah negara di Benua Afrika dengan penduduk yang multietnis berjumlah hanya sekitar setengah juta orang.

Etnik Jawa merupakan salah satu dari tiga etnik terbesar di samping Hindustan sebesar 135.000, Maroons 72.000 lebih, dan Jawa hampir 72.000 atau sekitar 15%. Sejarah masuknya pekerja Jawa ke Suriname dibawa oleh pemerintah kolonial Belanda yang juga mengadministrasi Suriname.

Karena adanya peraturan pembebasan budak, saat Suriname kekurangan tenaga kerja, pemerintah Hindia Belanda pun merekrut tenaga kerja Indonesia untuk dipekerjakan di sektor perkebunan. Upah yang relatif tinggi, yaitu 40 sen gulden untuk pria dan 30 sen gulden untuk wanita per hari, tentu saja lebih besar atau menjadi daya tarik keluarga petani dari Indonesia.

Kepindahan orang Jawa ke Suriname bukan paksaan, melainkan sukarela dengan daya tarik upah. Sejak 1890 sampai awal abad ke-20 diberangkatkan sampai 33.000. Tahun-tahun itu di Eropa sudah terjadi revolusi perburuhan di mana serikat pekerja mulai diizinkan dan upah menjadi perkecualian harga yang tidak ditentukan oleh mekanisme pasar, tetapi melalui tawar-menawar atau perundingan antara pengusaha dan serikat pekerja dan tentu saja pemerintah yang berkepentingan agar industri tetap tumbuh.

Pekerja-pekerja Jawa yang datang ke Suriname bagaimanapun adalah orang merdeka. Sebagai tenaga kerja yang merdeka mereka bisa mengembangkan diri dan menjaga kebudayaan. Bahasa Jawa masih digunakan sampai sekarang, bahkan tidak lebur dan disebut sebagai budaya yang kuat.

Budaya-budaya umum seperti Ramadan dan saling berkunjung saat Idul Fitri yang merupakan budaya keagamaan khas Indonesia tentu ditemukan di sana. Suriname adalah anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI). Mereka bisa mengapresiasi kesenian sampai setaraf wayang kulit dengan diundangnya beberapa dalang untuk pentas di sana, tetapi karena diduga yang berangkat hanya setingkat pekerja, mereka tidak bisa mengembangkannya sendiri.

Wayang kulit terlalu rumit dan tinggi untuk bisa dimainkan dengan baik. Kesenian rakyat yang lebih mudah dimainkan seperti reog ponorogo sebenarnya lebih mudah dikembangkan di Suriname. Namun seperti TKI sekarang yang dihimpit ekonomi, sulit dibayangkan membawa peralatan reog yang cukup mahal dalam bermigrasi; di sini peran politik kebudayaan global seharusnya dilakukan.

Sekarang, marilah kita bandingkan dengan negara serumpun Malaysia. Hubungan dengan Malaysia tentu saja sudah sangat lama, sama dengan usia manusia Melanesia itu sendiri. Sebelum negara formal dibentuk, hubungan budaya, perdagangan, dan ketenagakerjaan dengan Malaysia tercipta sangat alami.

Studi Profesor Ida Bagus Mantra (1998) menyebutkan adanya gelombang migrasi dari sejak awal abad ke-20 untuk memenuhi kebutuhan pekerja perkebunan Pemerintah Inggris di Malaysia. Gelombang pekerja masuk ke Malaysia dari berbagai daerah, antara lain Nusa Tenggara Barat dan Timur, Bawean, dan gelombang migrasi dari Sumatera yang bahkan berlangsung jauh sebelum masa itu.

Orang-orang Bawean yang pergi haji ke Mekkah sering bekerja dulu di Malaysia dan Singapura dan banyak orang sekembalinya dari Mekkah menetap di Malaysia. Dalam sensus pada 1950 saja sudah ditemukan hampir 190.000 orang berasal dari Jawa, 60.000 dari Kalimantan Barat, 26.000 dari Sumatera, 24.000 dari Bawean, dan 7.000 dari Sulawesi. Data itu masih ditambah TKI akhir-akhir ini yang mencapai lebih dari 1,2 juta orang.


Pertanyaannya, mengapa Suriname yang jauh rasanya justru dekat dibandingkan dengan Malaysia yang sangat dekat dan migrasinya berlangsung alami sejak lama? Budaya Jawa yang dikembangkan di Suriname membuat kita bangga dan rela bahwa bahasa Jawa dan budayanya dibawa begitu jauh. Suriname adalah duta Jawa. Malaysia tentu saja memiliki akar budaya yang sama bukan saja dengan Melayu, tetapi juga dengan Bawean, Jawa, dan NTB.

Namun mengapa Malaysia sekarang terasa jauh? Pertama karena Malaysia diadministrasi oleh Inggris dan kita oleh Belanda. Dua administrasi tersebut membawa dampak politik setelah terbentuknya negara modern. Kedua, konflik antara Soekarno dengan ekonomi komandonya dan Barat dengan ekonomi pasar yang berbasis kapital.

Malaysia disebut sebagai antek Barat oleh Soekarno karena lebih dulu menerima ekonomi pasar dan peran kapital dalam mengembangkan perkebunan dan industrinya. Tanpa sadar kita memiliki rivalitas dengan Malaysia. Perbedaan pilihan politik dan ekonomi tidak menghalangi masyarakat dan budayanya yang lebih longgar dari administrasi negara.

Penduduk Indonesia yang besar dan eksperimen ekonomi komando Soekarno yang gagal mengakibatkan upah dan penghasilan umum yang rendah. Sementara kapital dan pasar serta ekspor ke negara asal kapital berhasil menciptakan lapangan kerja dan upah yang lebih tinggi di Malaysia. Hal tersebut mendorong lebih deras TKI baik yang legal maupun ilegal yang tidak lain adalah hubungan budaya yang sudah lama terjadi sebelum lahirnya negara dan administrasi negara modern.

Sekarang Indonesia adalah negara kapitalis dengan mekanisme pasar yang datang agak terlambat dibandingkan Malaysia. Era Orde Baru memang sudah mulai membuka diri, tetapi era Reformasi adalah era di mana pasar dan kapital bekerja lebih jauh. Pasar artinya kesukarelaan atau kemerdekaan sepanjang terdapat informasi yang terbuka, misalnya kasus penganiayaan; kita tidak dapat menghalangi warga untuk memasuki Malaysia.

Perbedaan upah dan nasib di dalam negeri yang tidak lebih manusiawi mungkin mendorong TKI, khususnya TKW, untuk tetap mengadu nasib ke negeri jiran itu. Negara adalah politik, pabean, dan hukum, sedangkan kebudayaan dan lalu tenaga kerja berinteraksi lebih merdeka dan sukarela. Politik budaya kita di mancanegara juga harus dipikirkan ulang.

Kita harus mengkaji apakah bahasa Jawa dan budaya Jawa masih bertahan di Suriname, ini adalah aset nasional yang ke depan bisa sangat bermakna secara politis dan ekonomis. Lihatlah China, budayanya dikembangkan di mana-mana, tari leong dibawa ke Indonesia, bahkan dimainkan bersama dengan pribumi. Di London perayaan Imlek diramaikan oleh warga setempat. Rumah makan China di Chinatown di London diserbu oleh konsumen yang mayoritas orang setempat.

Di jalan protokol Washington setengah kilometer dari gedung putih terpampang gerbang "Anda memasuki Chinatown" dan sepanjang jalan itu tulisan China, makanan China, dan ritel sangat signifikan. Harga-harga tanah di jalan protokol itu mahal. China bukan saja tidak melarang budayanya dikembangkan oleh imigrannya, tetapi bahkan mungkin didukung penuh oleh negara.

Sekarang jika turis ingin membeli oleh-oleh dari Washington dengan harga murah akan dibawa ke factory outlet (FO) di mana dijual barang-barang yang diimpor dari China oleh imigran China sendiri. Harga jual di FO sekitar seperlima sampai seperenam dibanding harga suvenir di toko lain. Hubungan dan wawasan global China berhasil membuat internal trading skala dunia dan membawa cadangan devisa sangat kuat.

China dapat memainkan cadangan devisanya apabila secara politik terganggu oleh Barat. Ditambah dengan kemampuan teknologinya China menyeruak menjadi superpower dunia. Semua itu dijalankan dengan skenario dan tidak dengan hura-hura serta aksi reaktif.

Prof Bambang Setiaji 
Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta

Sumber: Politik Budaya antara Malaysia dan Suriname

Ciri Kecanduan Internet: Main 5,7 Jam/Hari

BEIJING - Bila Anda menghabiskan waktu sekira 5,7 jam sehari atau 40 jam per pekan, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan psikolog.

Pasalnya sejumlah psikolog dari Peking University dan Central South University di China mengungkapkan, berselancar di dunia maya lebih dari 5,7 jam sehari merupakan ciri orang kecanduan internet.

Kecanduan internet memang menjadi masalah tersendiri bagi generasi muda di China. Kecanduan tersebut disinyalir dapat mengganggu kepribadian generasi manusia.

Tapi penelitian tersebut, mendapatkankan reaksi beragam dan kritik dari sejumlah pengguna internet di China yang mencapai 338 juta orang.

"Kecanduan internet tak bisa dinilai dengan mudah seperti hanya dengan bermain 40 jam," kata Profesor Tao Hongkai, dari Central China Normal University, Wuhan seperti dilansir Sina, Jumat (4/9/2009).

Hongkai menambahkan, penilaian kecanduan internet hanya berdasarkan waktu bermain tak bisa diterima. "Bagaimana dengan orang yang harus bekerja di internet lebih dari 40 jam?" tanyanya.

Hingga saat ini, China memang dinilai sebagai negara dengan populasi online terbesar. Dari 338 juta pengguna internet yang di dominasi oleh kelompok umur 18 hingga 30 tahun, 10 persennya diperkirakan mengalami kecanduan.

Untuk mengatasi masalah kecanduan ini, China melakukan beberapa upaya termasuk melakukan penyuluhan dan sosialisasi yang melibatkan guru, dokter bahkan orang tua murid.

Sumber: Ciri Kecanduan Internet: Main 5,7 Jam/Hari

Ponsel 400% Berisiko Sebabkan Kanker

STOCKHOLM - Sejumlah peneliti mengingatkan agar pengguna ponsel memperhatikan intensitas penggunaan telepon seluler. Pasalnya sebuah studi terbaru di Swedia mengungkapkan, ponsel meningkatkan 400 persen resiko kanker bagi penggunanya.

Hasil laporan setebal 37 halaman yang dikeluarkan International EMF (Electromagnetic Field) Collaborative itu mengungkapkan bahaya radiasi ponsel terutama pada anak-anak. Studi dilakukan di 13 negara di wilayah Eropa Barat.

"Sejumlah negara sudah siap untuk memblokir ponsel bagi anak-anak, Perancis bahkan telah mengeluarkan instruksi agar ponsel bagi Anak-anak Sekolah Dasar hanya digunakan untuk berkirim pesan," ujar peneliti EMF Collaborative, Lloyd Morgan seperti dilansir PC World, Senin (31/8/2009).

Diakui Morgan, ponsel memang sangat berguna dalam kehidupan manusia, tapi sebaiknya penggunaannya diatur agar dikemudian hari tak terjadi gelombang kanker dan tumor otak yang melanda seluruh dunia.

"Saya tak mengharapkan seperti itu, tapi ada baiknya kita mulai mawas diri," kata Morgan.

Morgan mengungkapkan, resiko terbesar seorang anak atau remaja terserang kanker otak adalah melakukan percakapan via ponsel dalam waktu yang lama. Selain itu, mengantungi ponsel dalam kantong celana atau membiarkan anak-anak tidur di dekat ponsel yang sedang aktif juga dapat merusak kesehatan.

Sumber: Ponsel 400% Berisiko Sebabkan Kanker